"Landak laut atau disebut juga bulu babi (Echinoidea)
merupakan hewan laut yang berbentuk bundar dan memiliki duri pada
kulitnya yang dapat digerakkan. Binatang ini terbagi menjadi sekitar 950
spesies dan dapat ditemukan mulai dari daerah pasang surut sampai di kedalaman 5.000 meter."
Gambar 1: Landak Laut |
Pastinya orang yang pernah bermain ke
pantai atau pulau-pulau kecil sudah mengenal makhluk satu ini, Bulu
Babi. Sosoknya yang berduri (yang sama sekali tidak mirip dengan babi),
menjadi biota yang paling dihindari oleh para penikmat laut saat sedang
snorkeling ataupun sekedar berenang di area ekosistem pesisir dan
lautan.
Meski sebenarnya tidak mematikan, tapi cukup membuat demam semalaman,
jika tertusuk durinya. Malah secara ekologis, dianggap keberadaan biota
ini dianggap hama (indikator ekologis buruk), jika populasi sudah
banyak maka akan mengganggu ruang terumbu karang dan berbagai biota
lainnya. Namun, dibalik sosoknya yang hitam pekat dan berduri panjang,
ternyata terkandung zat-zat yang berguna dalam dunia medis.
Sebelumnya kita bahas dulu siapa sebenarnya Bulu Babi ini. Bulu babi (Sea urchins)
merupakan biota ekinodermata yang berasal dari lebih 540 juta tahun
yang lalu. Bulu babi ini mempunyai gonad, yang sudah menjadi makanan
populer di Korea dan Jepang, dan juga menjadi makanan tradisional di
Chili. Namun dibalik atraksi kulinernya, bulu babi dikenal mempunyai
sistem immune yang kuat dan umur yang panjang, beberapa dapat hidup
sampai 100 tahun.
Proyek penelitian sekarang ini sudah banyak yang mengarah pada
bagaimana sistem imun dari bulu babi ini bekerja. Sebagai perbandingan,
manusia terlahir dengan imunitas alami dan juga dilengkapi dengan
imunitas tambahan sepanjang waktu, yang diproduksi oleh antibodi tubuh
dalam merespon berbagai macam infeksi. Sedangkan bulu babi hanya
mempunyai imunitas alami, dengan 10 sampai 20 kali gen lebih banyak dari
manusia. Harapannya adalah dengan mengkaji bulu babi akan menyediakan
sebuah set baru antibodi dan antiviral untuk melawan berbagai macam
penyakit. Para peneliti banyak menggunakan bulu babi untuk mengkaji
penyakit seperti kanker, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson.
Meskipun biota ini adalah invertebrata, namun pada level genetik
biota ini mempunyai kesamaan lebih dari 7000 gen dengan manusia. Hal
yang sangat menakjubkan adalah meskipun tidak mempunyai mata, telinga
dan hidung, tetapi biota ini indra untuk melihat, mendengar dan mencium,
dari gen manusia yang dimilikinya.
Hal yang menguntungkan juga dengan menggunakan bulu babi adalah
proses reproduksi yang cepat dari biota ini, sehingga jumlah sample juga
tidak menjadi masalah. Maka akan mendukung penelitian berjalan dengan
cepat.
Dengan pemetaan DNA yang lengkap dari biota ini, ilmuwan dapat
mempelajari bagaimana memperlakukan dan mencegah penyakit pada manusia
dengan lebih baik. Mungkin suatu hari dokter dapat mengetahui dengan
tepat bagaimana memperlakukan dan bahkan mencegah berbagai penyakit,
termasuk kanker.
SUMBER : http://netsains.net/2010/02/bulu-babi-obat-medis-dari-lautan/
LuckyClub Casino UK Review
BalasHapusLuckyclub Casino ✓ A trusted online UK casino where you can play for real money In fact, the welcome bonus for new players is 100% up luckyclub to €500. Rating: 6/10 · Review by LuckyClub.lv